SOFT SKILL 2 (PEREKONOMIAN INDONESIA)
Penyebab
Krisis Yunani :
Persoalan utang Yunani yang diambang default ini
tentu saja akan menyeret kepentingan para stakeholder Negara tersebut terutama
yang memiliki eksposure yang tinggi dengan Yunani. Sejauh ini Perancis dan
beberapa Negara Eropa Barat akan mengalami masalah keuangan serius jika masalah
utang Yunani tidak terselesaikan dengan komprehensif. Bahkan stabilitas
keuangan EU akan terkena dampak serius dan pasar finansial global akan jatuh
kembali.
Masalah keuangan Yunani adalah masalah klasik fiskal
yang tidak proporsional antara pertumbuhan ekonomi (PDB) dengan peningkatan
utangnya. Jelas ini masalah yang sangat fundamental. Solusinya adalah Yunani
harus mampu meningkatkan pendapatan melalui pertumbuhan ekonomi wajar dan sehat
sekaligus terus melakukan efisiensi (penghematan) pengeluaran
(expenditure)-nya. Jelas ini sangat sulit dilakukan Yunani, mengingat akumulasi
pertumbuhan PDB negatif 15% dalam 3 tahun terakhir.
Krisis-fiskal
di Yunani dipicu oleh adanya keengganan pasar untuk menyerap obligasi atau
SUN-nya agar memenuhi kewajiban pembayaran utangnya sebesar 20 biliun euro yang
akan jatuh waktu pada bulan April-Mei depan. Kemungkinan kegagalan pembayaran
utang Yunani tersebut tidak saja akan berdampak pada negara itu saja, tapi juga
pada negara-negara lain, baik anggota UE maupun bukan, serta mengurangi
kepercayaan dunia pada keutuhan UE.
Pada
saat ini, negara-negara lain anggota UE sedang mempertimbangkan bagaimana
caranya mengatasi masalah tersebut, menjamin SUN Yunani agar laku dijual di
pasar, langsung membelinya ataukah membiarkan negara itu ikut program IMF. Di
pihak lain, UE tidak punya mekanisme untuk membantu negara yang mengalami
kesulitan keuangan. Karena tidak lagi punya mata uang nasional. Yunani tidak
lagi dapat melakukan devaluasi untuk menekan permintaan agregat di dalam negeri
dan merangsang ekspor. Penyebab krisis defisit anggaran negara di Yunani adalah
lemahnya disiplin anggaran serta buruknya administrasi perpajakan negara itu.
Kurangnya disiplin anggaran tecermin dari pemborosan, korupsi, maupun
manipulasi pembukuan. Ketentuan LE yang memagu defisit anggaran negara maksimum
sebesar 3 dari PDB dilanggarnya dengan memanipulasi pembukuan. Dalam sistem pembukuan
dan anggaran berbasis kas, yang digunakan di Yunani, tidak dapat diantisipasi
risiko fiskal karena anggaran tidak memuat informasi mengenai pengeluaran
contingency.
Dampak Krisis yunani untuk Negara lain :
Jika
tidak segera diatasi, krisis fiskal Yunani dapat menjalar ke negara-negara
lainnya di Eropa, seperti Spanyol, Portugal, dan Irlandia yang sekarang ini
juga menghadapi tekanan fiskal yang berat. Bahkan, krisis fiskal pun dapat
mengancam Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. Stok utang Jepang sudah
mencapai 200% dari PDB-nya sedangkan Amerika Serikat setara dengan PDB-nya.
Sebagaimana
diketahui, berbagai negara maju (termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris)
telah mengeluarkan SUN dalam jumlah besar untuk menguatkan modal industri
keuangannya yang dilanda krisis pada 2007-2008 serta membelanjai stimulus
fiskal tahun 2008-2010. Selain melakukan ekspansi fiskal, negara-negara maju
sekaligus melakukan ekspansi moneter dengan membanjiri likuiditas dalam
perekonomiannya serta menurunkan tingkat suku bunga nominal hampir menjadi nol
persen.
Tujuan
utama dari kebijakan fiskal dan moneter yang ekspansif itu adalah untuk
mengatasi kelangkaan likuiditas di pasar uang serta pasar devisa maupun untuk
mengatasi resesi ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Seperti halnya dengan
Pearl Harbour, di Hawaii, yang dianggap sebagai tempat aman sebelum dibom oleh
tentara Jepang pada tahun 1941, tadinya, mata uang dolar dianggap merupakan
mata uang yang aman.
Oleh
karena itu, krisis keuangan di Amerika Serikat tahun 2007-2008 tidak mengurangi
pemasukan modal asing ke negara itu untuk membeli obligasi pemerintahnya.
Sekarang ini, keadaannya sudah mulai berubah. Kepercayaan pasar pada SUN
Amerika Serikat sudah mulai goyah karena peningkatan utang pemerintah
federalnya, diikuti dengan krisis fiskal di berbagai negara bagian.
Erosi
kepercayaan ini, antara lain, tecermin dari penurunan pembelian SUN negara itu
oleh China dan negara-negara anggota OPEC pada 2009. Jepang lebih beruntung
karena pembeli terbesar dari SUN-nya adalah investor dalam negeri, termasuk
Bank Tabungan Pos (BTP)-nya yang memobilisasi tabungan penabung kecil.
Hanya
pilihan bagi pemerintah untuk dapat melunasi kewajiban pembayaran utangnya,
yakni meningkatkan penerimaan pajak dan mengurangi pengeluarannya. Kedua alternatif
itu sulit dilakukan dalam keadaan ekonomi yang baru keluar dari resesi dewasa
ini. Erosi kepercayaan terhadap SUN suatu negara menyebabkan investor hanya mau
membelinya pada tingkat suku bunga yang Iebih tinggi.
Solusi
:
Ada
beberapa solusi cara yang dapat digunakan sebenarnya diantaranya :
- Mengurangi atau menekan pengeluaran pemerintah . sesuai dengan rumus : Y = C + I + G + Nx. Sehingga bila pengeluaran pemerintah jauh lebih kecil maka pendapatan yang diperoleh dapat dialihkan kesektor lain . Contoh nyatanya adalah pengurangan gaji pejabat.
- Adanya penerapan pajak progressive, (semakin tinggi penghasilan semakin tinggi jumlah kena pajaknya). Dengan menerapkan pajak progressive masalah pegawai yang protes gajinya terlalu besar terkena pajak akan terselesaikan.
- Selain itu cara untuk membayar utang negara Yunani mungkin dapat sebagian kecil memimjam dari IMF dan sisanya dapat menggunakan cara negara India untuk memperoleh modal usaha , yaitu dengan cara meminta tolong pada institusi ekonomi seperti perguruan tinggi untuk membuat suatu kelompok besar untuk menggalang dana dengan door-to-door ke rumah – rumah penduduk yang berada pada tingkat ekonomi atas untuk membeli SUN ataupun meminjam tanpa bunga . sehingga dengan begitu utang dapat terbayar dengan bunga yang rendah dan tidak menjadi sebuah beban yang besar untuk negara Yunani untuk kedepannya
perbankan. Pada Juni 2012, modal minimum perbankan dinaikkan jadi sekitar 106 miliar
euro dan terbuka kemungkinan pemerintah bisa campur tangan dalam mengatasi masalah
pada bank yang bersangkutan.
Para pemimpin UE berharap bahwa langkah-langkah ini akan melindungi Eropa dari
potensi gagal bayar pada negara yang dilanda krisis utang, sekaligus mencegah
negara-negara dengan ekonomi yang lebih besar - seperti Italia dan Spanyol -
dari jurang krisis.
"Paket komprehensif yang kami sepakati ini memastikan bahwa Eropa akan berbuat sebaik mungkin untuk menjamin stabilitas keuangan," kata Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Baroso. Namun, para pemimpin Eropa menyadari bahwa perlu waktu lagi untuk memformulasikan mekanisme dari pokok-pokok kesepakatan itu
"Paket komprehensif yang kami sepakati ini memastikan bahwa Eropa akan berbuat sebaik mungkin untuk menjamin stabilitas keuangan," kata Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Baroso. Namun, para pemimpin Eropa menyadari bahwa perlu waktu lagi untuk memformulasikan mekanisme dari pokok-pokok kesepakatan itu
Sumber
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/259309-eropa-akhirnya-sepakati-3-solusi-krisis-utang
http://rahmadhadiyanto.blogspot.com/2013/04/tugas-2-softskill-perekonomian-indonesia.html
Komentar
Posting Komentar