Business Plan
TOKO MAINAN
LINGKUP BAHASAN
Berbeda dari tugas sebelumnya , kali
ini saya akan membahas tentang “Business Plan” dan di sini saya mengambil
tentang Bisnis Mainan. Dunia bisnis adalah milik mereka yang memanfaatkan
peluang. Lihat saja. Mulai dari multi jutawan macam bos Microsoft Inc. Bill
Gates yang membuatmarak bisnis komputer dan software hingga Bakso Pak Narto
yang laris manis di Yogyakarta, tersingkap semangat untuk mengoptimalkan
peluang yang ada. Kalau soal bisnis mainan, bolehlah toko mainan
John di Salemba dan Libra Toys milik Betty Ronaldi dijadikan contoh.Bagaimana
tidak? Kedua pengusaha itu menjalankan bisnis mainan anak karena melihat adanya
peluang yang besar.”Awalnya saya mencoba berbisnis mainan karena melihat bahwa di Jakarta
banyak anak-anak,” ujar John dengan logat Minang yang masih kental.”Ini bisnis
sepanjang masa,” katanya mantap.Betty juga setali tiga uang.
TINJAIUAN PUSTAKA
Seperti apa karakter dari usaha Mainan ?
Karakter dari usaha mainan seperti umumnya
seperti bisnis lainnya yaitu :
·
Ada
"musim" ada suatu masa dimana satu jenis produk akan laku keras dan
banyak orang mencarinya di sinilah masa dimana bisnis terasa saat indah. Namun
sebaliknya akan ada masa dimana bisnis terlihat sepi seperti masa mendekati
awal masuk sekolah misalnya. Semua merupakan bagian dari bisnis yang perlu kita
alami.
·
Adanya
Barang sisa, semua bisnis punya barang sisa stok jualan yang tidak laku. Kita
perlu bijak dalam menghadapi ini. Meskipun mainan tidak memiliki tanggal
expired, namun mainan memiliki trend dan kita perlu waspada, karena dengan
banyaknya barang yang sisa berarti ada uang yang tertahan dalam bentuk barang.
Ini bisa diatasi dengan program cuci gudang atau dijadikan sebagai hadiah untuk
menyenangkan pelanggan. Bila anda memiliki keuangan yang kuat anda dapat
menyimpan mainan tersebut hingga trendnya kembali naik, trend tersebut belum
tentu dapat diprediksi.
·
Sayangi
pelanggan anda, Pelanggan anda hanya ada tiga yaitu anak-anak, remaja dan orang
dewasa. Kita harus memahami untuk siapa mainan itu. Apakah ada manfaat mainan
itu bagi mereka ataukah hanya sekedar merusak. Memang ada mainan tertentu yang
enak dimainkan dan mahal namun tidak mendidik namun ada juga yang sederhana dan
terjangkau tapi bermanfaat. Selain itu perhatikan pelayanan anda terhadap
pelanggan, barang yang bagus dan murah akan sia-sia bila pelayanan kita kurang
menyenangkan dan tidak berkesan.
·
Hargai
supplier anda, terhadap supplier kita harus paham bahwa hal paling vital dari
relasi dengan supplier adalah "pembayaran" anda. Semua komitemen
pembayaran ditepati maka supplier akan balik menghargai anda. Jangan kaget saat
musim mainan tertentu dan stok barang langka tetapi supplier mau memberi anda
jatah lebih banyak dari pelanggan dia yang lain.
Dimana
sebaiknya saya membuka usaha mainan?
Tempat
yang terbaik adalah tempat yang punya banyak anak-anak atau merupakan pusat
penjualan mainan anak-anak. Inilah poin yang perlu diperhatikan. Selain itu
analisa juga kondisi keuangan dari keluarga yang tinggal di wilayah itu untuk
disesuaikan dengan bisnis kita. Akan sangat menyulitkan bila
kita membuka toko mainan yang mahal dan eksklusif di wilayah pemukiman penduduk
yang ekonominya tidak mendukung
KESIMPULAN
Dari semua data di atas, peluang usaha
mainan memang sangat besar namun juga beresiko. Ya , memang untuk hal ini tidak
ada yang di bilang kadaluarsa atau pun basi karna ini adalah benda mati.Nama
seiring bertambahnya waktu , biasanya main yang tidak laku akan mengurangi
nilai jual mainan itu sendiri.Yang pasti
tempat yang terbaik adalah tempat yang punya banyak anak-anak atau merupakan
pusat penjualan mainan anak-anak. Inilah poin yang perlu diperhatikan. Selain
itu analisa juga kondisi keuangan dari keluarga yang tinggal di wilayah itu
untuk disesuaikan dengan bisnis kita. Akan sangat menyulitkan bila kita membuka
toko mainan yang mahal dan eksklusif di wilayah pemukiman penduduk yang
ekonominya tidak mendukung.
Refrensi :
http://solusitipsdanuneguneg.wordpress.com/2013/03/21/peluang-besar-bisnis-mainan-anak/
Komentar
Posting Komentar