Tugas Softskill BAB 10 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL
Persaingan global yang terjadi seiring dengan kemajuan
dalam teknologi terus menerus secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha
dan ketentuan pelaporan internal. Pengurangan dalam hambatan perdagangan
nasional secara terus menerus, mata uang yang mengambang, risiko kedaulatan,
pembatasan terhadap pengiriman dana lintas batas nasional, perbedaan dalam
sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga dan pengaruh harga
komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba dan biaya modal
perusahaan merupakan variabel yang memperumit keputusan manajemen. Pada saat
yang bersamaan, perkembangan seperti internet, konferensi video, dan transfer
elektronik mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan pendanaan.
Persaingan global dan cepatnya penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya
perbedaan nasional dalam praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup
antara lain perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif
biaya, dan kinerja, serta koordinasi operasi global melalui usaha patungan
(joint ventures) dan kaitan strategik lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen
perusahaan multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal
yang dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik-teknik ini dengan cara
yang sama.
PEMBUATAN MODEL USAHA
Survey terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen
mengahabiskan lebih banyak waktu dalam masalah perencanaan strategis
dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan model usaha merupakan gambaran
besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis
jangka panjang suatu perusahaaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama.
· mengidentifikasi faktor-faktor utama yang relevan
terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
· merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan
perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk
menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut.
· mengembangkan sumber-sumber data untuk mendukung
pilihan-pilihan strategis.
· mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi
serangkaian tindakan yang spesifikasi.
ALAT PERENCANAAN
Dalam mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di
masa depan, pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal akan membantu
perusahaan mengenali tantangan dan kesempatan yang ada. Baik pesaing dan
kondisi pasar dianalisis untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan
persaingan dan tingkat keuntungan perusahaan. Salah satu alat tersebut adalah
analisis WOTS-UP. Analisis ini menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan
yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan.
Alat keputusan ini digunakan dalam sistem perencanaan strategi dimana
seluruhnya bergantung pada kualitas informasi tentang lingkungan internal dan
eksternal suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu para perencana perusahaan
untuk memperoleh data.
PENGANGGARAN MODAL
Keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan
elemen yang sangat penting dalam strategi global sebuah perusahaan
mutinasional. Investasi asing langsung umumnya melibatkan sejumlah besar
modaldan prospek yang tidak pasti. Risiko investasi diikuti oleh lingkungan
yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal merupakan suatu keharusan
dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka penganggaran modal yang
membandingkan manfaat dan biaya investasi yang diusulkan.
Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi
tidak sesederhana itu. Perbedaan dalam hukum pajak, sistem akuntansi, laju
inflasi, risiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan
dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah
unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik. Kesulitan
untuk melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut membuat masalah yang ada
bertambah buruk.
BIAYA MODAL MULTINASIONAL
Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan
model arus kas terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus
dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal
perusahaan sebagai tingkat diskontonya, dengan demikian suatu proyek harus
menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan
agar dapat diterima. Tingkat patokan (hurdle rate) ini berkaitan dengan
proporsi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan sebagai berikut.
Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah
perusahaan multinasional. Biaya modal ekuitas dapat dihitung dengan beberapa
cara. Satu metode yang populer menggabungkan ekspektasi pengembalian dividen
dengan ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen. Dengan mengasumsikan Di =
ekspektasi dividen per lembar saham pada akhir periode. Po = harga pasar kini
saham pada awal periode dan g = ekspektasi tingkat pertumbuhan dalam dividen,
biaya ekuitas, Ke dihitung sebagai berikut Ke = Di/Po + g. Meskipun modal untuk
mengukur harga kini saham, di kebanyakan negara di mana saham-saham perusahaan
multinasional tercatat, seringkali cukup sukar untuk mengukur Di dan g. Pertama-tama
karena Di merupakan ekspektasi. Ekspektasi dividen tergantung pada arus kas
operasi perusahaan secara keseluruhan. Pengukur arus kas ini diperumit oleh
pertimbangan faktor-faktor lingkungan. Terlebih lagi pengukuran tingkat
pertumbuhan dividen suatu fungsi ekspektasi arus kas masa depan diperumit oleh
kontrol valuta asing dan restriksi pemerntah lainnya dalam transfer dana lintas
batas.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Isu yang Berkaitan dengan Sistem
Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh
keadaan geografis, komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan
kontak pribadi antar manajer operasi lokal dengan manajemen kantor pusat.
Tiga strategi teknologi informasi global, yang masing-masing
berhubungan dengan jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang
dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan system dengan strategi perusahaan
:
1. penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi.
Digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional
yang terbatas dan system informasi domestik mendominasi kebutuhan
2. penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak
perusahaan lokal diberi kendali yang signifikan atas pengembangan strategi
teknologi infomasi dan system terkait mereka sendiri.
3. Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini
strategi teknologi informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan global
dengan aliansi strategi di seluruh dunia. System informasi dirancang untuk
mencerminkan kebutuhan perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal.
Masalah Informasi
Akuntan manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk
manajemen perusahaan, mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan
ramalan operasional berupa berbagai jenis pengeluaran beban. Untuk setiap
kelompok data yang disampaikan manajemen perusahaan harus menentukan periode
waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi
pelaporan dan biaya serta manfaat penyusutan dan penyampaian tepat waktu.
Disini faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi
penggunaan informasi yang dihasilakn secara translasi. Laporan dari operasi
luar negeri perusaaan multinasioanal AS umumnya ditranslasikan ke dalam nilai
ekuivalen doalr agar para manajer kantor pusat di AS melakukan evaluasi
terhadap investasi mereka dalam dolar.
Isu-isu dalam Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan
ini juga sama pentingnya karena memungkinkan para manajer keuangan untuk :
Mengimplementasikan strategi keuanagn global sebuah MNE
1. Mengevaluasi sejauh mana strategi yang terpilih
memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
2. Memberikan motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk
mencapai tujuan-tujuan keuangan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
System penegndalian manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan cara yang paling efektif dan paling efisien. Sebaliknya
system pengendalian keuangan merupakan system pengukuran kauntitatif dan
komunikasi yang memfasilitasi penegndalian melalui :
a) Komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam
organisasi
b) Memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
c) Mengawasi kinerja
d) Mengkomunikasikan penyimpanan antara kinerja aktual dan
neraca kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Sistem Pengendalian domestik vs Multinasioanal
Sejumlah studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan banyak
perusahaan multinasional untuk mengendalikan operasi luar negerinya dalam
banyak hal sama dengan yang digunakan secara domestic. David Hawkins menawarkan
empat alasan dasar untuk hal ini :
a) Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan
sesuatu yang penting dalam tahap-tahap awal pendirian operasi luar negeri.
b) Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem
domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang direncanakan
untuk operasi luar negeri.
c) Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan
keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh
anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk
mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi.
d) Mantan eksekusi domestik yang bekerja pada operasi luar
negeri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus
menggunakan sebnayak mungkin system penegndalian domestik umumnya karena mereka
mencapai tingkat manajemen tertinggi denagn menguasai sistem domestik.
Penganggaran Operasional
Setelah tujuan strategis dan anggaran modal terbuat,
selanjutnya manajemen memfokuskan diri pada perencanaan jangka pendek.
Perencanaan jangka pendek mencakup pembuatan anggaran operasional atau rencana
laba apabila diperlukan dalam organisasi. Rencana laba ini merupakan dasar bagi
peramalan manajemen kas, keputusan operasi, dan skema kompensasi manajemen.
Kinerja keuangan suatu operasi luar negeri dapat diukur
dalam mata uang lokal, mata uang negara asal, atau kedua-duanya. Mata uang yang
digunakan dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada saat menilai kinerja
suatu unit luar negeri dan manajernya. Nilai mata uang yang berfluktuasi dapat
mengubah laba ketika diukur dalam mata uang lokal dan akan menjadi karugian
ketika dinyatakan dalam mata uang negara asal. Tiga kurs yang mungkin dapat
digunakan ketika menyusun draft anggaran operasional pada awal periode :
a) Kurs spot yang berlaku ketika anggaran disuusun
b) Suatu kurs yang diperkirakan akan berlaku pada akhir
periode anggaran (kurs proyeksi)
c) Kurs pada akhir periode jika anggaran disesuaikan jika
kurs berubah (kurs penutupan)
Konsep biaya standar dan Kaizen
Sistem penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan
varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual. Penentuan biaya
kaizen menekankan untuk melakukan apa ynag diperlukan untuk mencapai tingkatan
kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.
· Konsep Biaya Standar
- Penegndalian biaya
- Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada
- Tujuan : kesesuaian dengan standar kinerja
- Standar ditentukan tiap tahun
- Analisis variabs didasarkan pada aktual vs standar
- Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi
· Konsep Biaya Kaizen
- Pengurangan biaya
- Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus
- Tujuan : mencapai target pengurangan biaya
- Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan
- Analisi varians didasarkan pada pengurangan biaya secara
konstan
- Melakukan investigasi jika target biaya tidaK tercapai
Evaluasi Kinerja operasi Luar Negeri
Mengevaluasi kinerja merupakan pusat dari sistem
pengendalian yang efektif. Sistem evaluasi kinerja yang dirancang dengan tepat
memungkinkan manajemen puncak untuk :
a) Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
b) Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang
diharapkan
c) Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang
terbatas dengan produktif.
d) Mengevaluasi kinerja manajemen.
e) Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas
strategi.
Sumber :
Choi, Frederick D.S and Gary
K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 2. Salemba Empat. Jakarta.
Komentar
Posting Komentar